BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Dasa wisma
adalah kelompok ibu berasal dari 10 rumah yang bertetangga. Kegiatannya
diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya seperti
arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT, pengobatan ringan,
membangun sarana sampah dan kotoran).
Kerangka pikir
pertama adalah bahwa Desa Siaga akan dapat terwujud apabila manajemen dalam
pelaksanaan pengembangannya diselenggarakan secara paripurna oleh berbagai
pihak (unit-unit kesehatan dan pemangku kepentingan lain yang terkait).
Hasil pemantauan
oleh masyarakat diinformasikan kepada petugas kesehatan atau unit yang
bertanggung jawab untuk dapatnya diambil tindakan penanggulangan secara efektif
dan efisien. Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat merupakan kegiatan dalam
rangka kewaspadaan dini terhadap ancaman muncul atau berkembangnya
penyakit/masalah kesehatan yang disebabkan antara lain oleh status gizi,
kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat (surveilans).
Secara umum
tujuan dari kegiatan tersebut yang berbasis masyarakat adalah terciptanya
sistem kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini di masya¬rakat terhadap kemungkinan
terjadinya penyakit dan masalah-ma¬salah kesehatan yang akan mengancam dan
merugikan masyarakat yang bersangkutan.
Angka kematian
ibu dan angka kematian bayi merupakan indikator penting untuk menilai dan
kesejahteraan suatu negara dan status kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu
sebagian besar kematian neonatal yang berkaitan dengan status kesehatan ibu
saat hamil, pengetahuan ibu dan keluarga terhadap pentingnya peran tenaga
kesehatan serta ketersediaan fasilitas kesehatan kebijakan dan sentralisasi
yang melimpahkan wewenang kepada daerah maka Dinas Kesehatan Kabupaten
bertanggung jawab penuh merencanakan dan melaksanakan pelayanan kesehatan,
termasuk dalam implementasian pelayanan kesehatan pada ibu dan bayi baru lahir
adalah gerakan nasional kehamilan yang aman Making Pregnancy Safer (MPS) yang
di rencanakan di Indonesia pada tahun 2000.
Maka dari itu
peran serta masyarakat dalam peran serta perwujudan Desa Siaga dibutuhkan,
salah satunya dengan di adakannya Program Tabulin atau Dosolin yang bermanfaat
sebagai pembiayaan dalam persalinan atau pasca persalinan. Kegiatan ini
ditujukan untuk dapat menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dasawisma?
2. Bagaimana
peran dasawisma dalam masyarakat?
3. Bagaimana
program kerja dasawisma?
4. Apa
yang dimaksud dengan Tabulin?
5. Apa
manfaat dari tubulin?
1.3
Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian dasawisma
2. Untuk
mengetahui peran dasawisma dalam masyarakat
3. Untuk
mengetahui program kerja dasawisma dalam masyarakat
4. Mahasiswa
dapat mengerti Definisi tentang Tabulin
5. Mahasiswa
dapat mengerti manfaat Tabulin
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DASA
WISMA
Dasawisma adalah kelompok ibu berasal dari 10 rumah yang bertetangga.
Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya
seperti arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat [PMT, pengobatan
ringan, membangun sarana sampah dan kotoran].
Dasawisma
atau kelompok persepuluh merupakan salah satu pembinaan wahana peran serta masyarakat
dibidang kesehatan secara swadaya di tingkat keluarga.Salah satu dari anggota
keluarga pada kelompok persepuluh dipilih untuk dijadikan ketua kelompok atau
penghubung/Pembina.Bidan desa dijadikan sebagai Pembina yang bertugas melakukan
pembinaan secara berkala dan menerima rujukan masalah kesehatan.Kelompok
dasa wisma dapat mengembangkan dana sehat. Melalui dana
sehat, uang dapat
dikumpulkan secara gotong-royong
untuk kepentingan kesehatan keluarga. Dengan uang terkumpul dapat
mendukung kegiatan :
Ø Pemberian
makanan tambahan bagi bayi dan anak.
Ø Pengobatan
ringan.
Ø Membangun
sarana pembuangan sampah dan kotoran
Peran
serta masyarakat akan diperluas sampai ketingkat keluarga dengan sepuluh
keluarga sebagai satuan untuk pembinaan dalam bidang kesehatan secara swadaya. Salah seorang dari anggota keluarga
persepuluhan untuk dipilih oleh mereka sendiri dan dijadikan pimpinan dan
pembina atau penghubung.
Tujuan
pengamatan dan pemantauan oleh masyarakat, agar tercipta sistem kewaspadaan dan
kesiap-siagaan dini masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan
masalah kesehatan, bencana, dan kegawat daruratan, yang akan mengancam dan
merugikan masyarakat sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan
penanggulangan secara efektif dan efisien.
Bidan
yang di tempatkan di desa akan membina pemimpin kelompok persepuluhan tersebut
secara berkala dan menerima rujukan masalah kesehatan dari para anggota
persepuluh tersebut dalam wilayah kerjanya.
1.
Masalah
kesehatan dari Anggota Dasawisma
Beberapa
masalah kesehatan yang menjadi jangkauan kerja dari anggota dasawisma sebagai
berikut :
a. Usaha
perbaikan gizi keluarga
b. Masalah
pertumbuhan anak
c. Makanan
sehat bagi keluarga
d. Masalah
kebersihan lingkungan
e. Masalah
bencana dan kegawatdaruratan kesehatan termasuk resikonya
f. Masalah
kesehatan ibu, bayi dan balita
g. Masalah
penyakit
Contoh
Program kerja Dasawisma
Masalah
: Usaha perbaikan gizi keluarga yang merupakan usaha perbaikan gizi seluruh
anggota keluarga
Pelaksana
: usaha perbaikan gizi keluarga dilaksanakan oleh anggota dasawisma bersama
masyarakat dengan bimbingan petugas kesehatan dan kerja sama dengan kader
masyarakat.
Tujuan
Kegiatan : - untuk mencapai keluarga yang sehat dan mendapat gizi sesuai
kebutuhan
ü Masyarakat
ikut serta dalam kegiatan
ü Menjelaskan
tentang perilaku yang mendukung perbaikan gizi
ü Mencakup
semua anggota keluarga baik bumil, bayi, balita dan naggota keluarga lainnya.
B.
TABULIN
1.
Pengertian
Tabulin adalah tabungan social yang dilakukan
oleh calon pengantin, ibu hamil dan ibu yang akan hamil maupun oleh masyarakat
untuk biaya pemeriksaankehamilan dan persalinan serta pemeliharaan kesehatan
selama nifas. Penyetoran tabulin dilakukan sekali untuk satu masa kehamilan dan
persalinan ke dalam rekening tabulin.
Tidak semua ibu hamil dapat
melahirkan dengan normal.Ibu hamil harus selalu mewaspadai kemungkinan
terjadinya komplikasi pada saat kehamilan dan melahirkan. Keluarga ibu hamil
perlu menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk pembiayaan selama kehamilan
dan kelahiran, salah satu cara adalah dengan adanya tabungan ibu bersalin ( tabulin ).
Para ibu hamil diberi kotak tabungan
yang dikunci dan disimpan oleh bidan.Tujuan dari Tabulin adalah supaya ibu
hamil rajin menabung dan disiplin memeriksakan diri kebidan. Pada saat ibu
hamil periksa kandungan,kotak tabungan dapat dibukan dan dihitung jumlahnya
kemudian dicatat di dalam buku sesuai dengan jumlah uang yang di simpan.
2. Tujuan
Ø Meningkatkan
pemahaman, pengetahuan, pengelola dan masyarakat tentang tabulin
Ø Meningkatkan
kemampuan para pengelola dan masyarakat dalam mengenali masalahpotensi yang ada
dan menemukan alternative pemecahan masalah yang berkaitan dengan ibu hamil dan
nifas
Ø Meningkatkan
kesadaran, kepedulian pengelola dan masyarakat dalam menggerakkan ibu hamil
untuk ANC, persalinan dengan tenaga kesehatan, PNC, serta penghimpunan dana
masyarakat untuk ibu hamil, bersalin, dan ambulan desa.
Langkah-langkah perlu diperhatikan dalam pembiayaan
kesehatan :
a.
Pengalokasian
/ pemanfaatan pembiayaan kesehatan
b.
Identifikasi
sumber dana yang sudah ada dan yang akan dikembangkan
c.
Cara
pengelolaan dan pembelajaran perlu kejelasan dalam hal mekanisme pengumpulan
dana, kesempatan pengelolaan dan sistem kontrak.
d.
Kesiapan
keluarga dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembiayaan kesehatan yang
telah dan akakn dikembangkan.
Indikator keberhasilan pembiayaan kesehatan
a. Dana terhimpun, masyarakat yang
berpartisipasi dalam pembiayaan kesehatan masyarakat
b. Pengalokasian tepat sasaran sesuai
berbagai kebutuhan kesehatan (promotif, preventif, koratif, rehabilitatif)
c. Pengelolaan dan pemanfaatan tertib,
mudah, lancer
d. Berkesinambungan kegiatan
Tabulin atau tabungan ibu bersalin
merupakan bagian dari program yang ada, dimana Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
selaku mitra Depkes dan BKKBN turut membina masyarakat untuk sosialisasi
program ini.Selain ituutk biaya melahirkan, Tabulin juga bisa dipakai sebagai
penunjang biaya pasca persalinan. Beragam penyuluhan yang menjadi program penting
dalam siaga ini, karena dalam penyuluhan warga selalu diingatkan akan biaya
kehamilan akan 3 terlambat, yaitu terlambat mengenai tanda bahaya / di yawa,
terlambat sampai RS dan terlambat mendapat pertolongan bidan / dokter.
Juga bahaya 4 terlalu yaitu :
terlalu sering, terlalu muda, terlalu tua,terlalu banyak. Yang merupakan faktor
resiko terjadinya komplikasi persalinan.
Sebelum ada desa siaga sudah dimulai
dengan tabungan Ibu bersalin (Tabulin).Jadi kita menerangkan ke Ibu hamil dan
keluarganya, meskipun kaya.Justru orang kaya tersebut memberikan contoh kepada
orang-orang yang tidak mampu untuk menabung.Dan Ibu hamil di berikan buku yang
dibawa setiap pemeriksaan.
3.
Mekanisme Tabulin
Tabungan itu terbentuk berdasarkan
Rw. atau Posyandu.Bila posyandunya empat, maka tabungannya ada empat didesa
itu. Sedankan Dasolin (Dana Sosial / Bersalin) mekanismenya yaitu, masyarakatyg
pasang usia subur juga Ibu yang mempunyai balita dianjurkan menabung, yang
kegunaannya untuk membantu ibu saat hamil lagi.
Adapun manfaat dari tabulin antara
lain :
§ Sebagai tabungan / simpanan itu yang
digunakan untuk biaya persalinan atau sesudah persalinan
§ Ibu dan keluarga tidak merasa
terbebani terhadap biaya persalinan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dasawisma
merupakan suatu kelompok persepuluhan dari suatu masyarakat yang nantinya akan
berperan aktif dalam melancarkan program program yang sudah direncanakan oleh
masyarakat. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk
kegiatannya seperti arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat
(PMT, pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran).
Dasawisma
diprogram untuk mengetahui perkembangan kesehatan keluarga dan
lingkungan.Pemantauan sistem kewaspadaan dan kesiap-siagaan dini masyarakat
terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah kesehatan, bencana, dan
kegawat daruratan dalam masyarakat.
Tabulin
adalah tabungnan yang dipersiapkan untuk persalinan, sedangkan bentuk
pembiayaan masyarakat (dosalin) untuk pelayanan kesahatan Ibu bersalin.
Pembiayaan kesehatan yaitu upaya pembiayaan yang berasal dari / oleh dan untuk
masyarakat yang diselengarakan berdasarkan asas gotong royong dalam rangka
peningkatan kesehatan (promotif, preventif, koratif, rehabilitatif) dan
berbagai kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan atau kegawat daruratan
kesehatan secara faktor resiko.
Manfaat tabulin diantaranya sebagai
tabungan / simpanan itu yang digunakan untuk persalinan atau sesudah
persalinan.Ibu dan keluarga tidak mersa terbebani biaya persalinan.
3.2 SARAN
1. Tenaga
kesehatan untuk lebih berkomunikasi dengan masyarakat agar kegiatan dasawisma
dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan fungsi dan tujuan terbentuknya.
2. Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam kesehatan Usaha perbaikan gizi keluarga, Masalah
pertumbuhan anak, Makanan sehat bagi keluarga, Masalah kebersihan lingkungan,
Masalah bencana dan kegawatdaruratan kesehatan termasuk resikonya, Masalah
kesehatan ibu, bayi dan balita, dan Masalah penyakit.
3. Memberikan
konseling pada Ibu hamil pada saat ANC, mengenai pentingnya Tabulin pada saat
pembiayaan persalinan.
4. Di
harapkan kepada tenaga kesehatan khususnya Bidan untuk ikut serta dalam
terselenggaranya tabulin.
5. Di
harapkan masyarakat ikut serta dalam keselenggaraan Tabulin.
DAFTAR PUSTAKA
2003.
Menyelamatkan Ibu Hamil, Tanggung Jawab semua pihak. http://www.bali post.
Co.id / bali post cetak / Fei. htm. 18 Januari 2009
0 komentar:
Posting Komentar