CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

situs

Loading

Sabtu, 29 Juni 2013

mola hidatidosa



MOLA HIDATIDOSA
1.      Definisi
Mola hidatidosa merupakan kehamilan yang secara genetik tidak normal, yang muncul dalam bentuk kelainan perkembangan plasenta. Vili plasenta menjadi massa berupa vesikel yang berasal dari jaringan tipis pedikula, yang menggantung berkelompok , menyerupai rangkaian anggur.
Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan dimana hasil konsepsi tidak berkembang menjaddi embrio, tetapi terjadi proliferasi dari vili koriales disertai dengan degenerasi hidropik.
Gejala awal tidak beda dengan kehamilan biasa, yaitu mual, muntah, pusing, dan lain-lain, hanya saja derajat keluhannya sering lebih hebat. Selanjutnya perkembangan lebih pesat sehinggan pada umumnya besar uterus lebih besar dari usia kehamilan. Tanda pasti kehamilan seperti ballotement dan denyut jantung janin tidak ditemukan.
Perdarahan merupakan gejala utama, oleh karena itu umumnya penderita mengalami anemia. USG sangat membantu dalam diagnosis
Kehamilan mola hidatidosa biasanya dianggap sebagai tumor jinak, tetapi berpotensi menjadi ganas. Kondisi ini seringkali berkembang menjadi tumor yang sangat ganas, yang dikenal dengan sebutan kariokarsinoma.
            Frekuensi mola umumnya pada wanita di Asia lebih tinggi  ( 1 : 200 kehamilan )  daripada wanita di negara bagian barat ( 1: 2000 kehamilan )

2.      Tanda dan Gejala
·         Mual dan muntah yang menetap seringkali menjadi parah
·         Perdarahan uterus yang terlihat pada minggu ke-12 ; bercak darah atau perdarahan hebat mungkin terjadi , tetapi biasanya hanya berupa rabas bercampur darah , cenderung berwarna merah daripada coklat , yang terjadi secara intermitten atau terus-menerus.
·         Ukuran uterus besar – untuk – usia- kehamilan ( terjadi kurang lebih pada sepertiga kasus )
·         Sesak napas
·         Ovarium biasanya nyeri tekan dan membesar
·         Tidak ada denyut jantung
·         Tidak ada aktivitas janin
·         Pada palpasi tidak ditemukan bagian-bagian janin
·         Kadar  hCG lebih tinggi daripada kehamilan biasa

3.      Penanganan
Penatalaksanaan
Prinsip penatalaksanaan mola adalah evakuasi dan evaluasi.
1)      Setelah diagnosis ditegakan, harus segera dilakukan vakum kuret.
2)      Pemeriksaan tindak lanjut setelah kuretase perlu dilakukan mengingat adanya keungkinan keganasan setelah molahidatidosa. Kadar HCG dipantau hingga minimal 1 tahun pasca-kuretase. Kadar yang menetap atau meninggi setelah 8 minggu pasca-kuretase menunjukan masih terdapat trofoblas aktif.
3)      Penundaan kehamilan sampai 6 bulan setelah kadar bheta hCG normal.
4)      Mola hidatidosa dengan resiko tinggi harus diberikan kemoterapi.

·         Histerektomi , yakni pengangkatan rahim. Terapi ini dianjurkan bagi pasien yang berusia lanjut dan tidak ingin memiliki anak lagi 
·         Sunction curretage disertai pemberian infus oksitosin intravena. Terapi ini dianjurkan untuk wanita yang masih ingin memiliki anak.

0 komentar:

Posting Komentar