CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

situs

Loading

Sabtu, 29 Juni 2013

bendungan asi



Bendungan ASI
A.    Pengertian
Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus lactiferus atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu.
Bendungan ASI adalah pembengkakan pada payudara karena peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan.
B.     Gejala
menurut Prawirohardjo, 2011 gejala dari bendungan ASI adalah:
1.      Payudara terlihat bengkak
2.      Payudara terasa keras
3.      Payudara terasa panas
4.      Terdapat nyeri tekan pada payudara
C.     Penyebab
1.      Pengosongan mammae yang tidak sempurna
Dalam masa laktasi, terjadi peningkatan produksi ASI pada ibu yang produksi ASInya berlebihan. apabila bayi sudah kenyang dan selesai menyusu, dan payudara tidak dikosongkan, maka masih terdapat sisa ASI dalam payudara. sisa ASI tersebut jika tidak dikeluarkan dapat menimbulkan bendungan ASI.
2.      Faktor hisapan bayiyang tidak aktif
Pada masa laktasi,bila ibu tidak menyusukan bayinya sesering mungkin atau jika bayi tidak aktif menghisap maka akan menimbulkan bendungan ASI.
3.      Faktor posisi menyusui bayi yang tidak benar
Tekhnik yang salah dalam menyusui dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet dan menimbulkan rasa nyeri pada saat bayimenyusu. Akibatnya ibu tidak mau menyusui bayinya dan terjadi bendungan ASI.
4.      Puting susu terbenam
Puting susu yang terbenam akan menyulitkan bayi dalam menyusu. Karena bayi tidak dapat menghisap puting dan areola, bayi tidak mau menyusu dan akibatnya terjadi bendungan ASI
5.      Puting susu terlalu panjang
Puting susu yang panjang menimbulkan  kesulitabn pada saat bayi menyusu karena bayi tidak dapat menghisap areoladan merangsang sinus lactiferus untuk mengeluarkan ASI. Akibatnya ASI tertahan dan menimbulkan bendungan ASI.

D.    Faktor Predisposisi
1.      Faktor hormon
2.      Hisapan bayi
3.      Pengosongan Payudara
4.      Cara menyusui
5.      Faktor Gizi
6.      Kelainan pada puting susu

E.     Penatalaksanaan
1.      Jika Ibu Menyusui
-          Sebelum menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari luar  kemudian perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan lebih berhati-hati pada area yang mengeras.
-          Menyusui sesering mungkin dengan jangka waktu selama mungkin, susui bayi dengan payudara yang sakit jika ibu kuat menahannya, karena bayi akan menyusui dengan penuh semangat pada awal sesi menyusui, sehingga bisa mengosongkannya dengan efektif. 
-          Lanjutkan dengan mengeluarkan ASI dari payudara itu setiap kali selesaimenyusui jika bayi belum benar-benar menghabiskan isi payudara yang sakit tersebut.
-          tempelkan handuk halus yang sudah dibasahii dengan air hangat pada payudara yang sakit beberapa kali dalam sehari (mandi dengan air hangat beberapa kali). lakukan pemijatan dengan lembut disekitar area yang mengalami penyumbatan kelenjer susu dan secara perlahan-lahan turun ke arah puting susu.
-          kompres dingin pada payudara diantara waktu menyusui.
-          bila diperlukan berikan parasetamol 500 mg peroral setiap 4 jam
-          lakukan evaluasi setelah 3 hari untuk mengevaluasi hasilnya.

2.      jika ibu tidak menyusui :
-            gunakan bra yang menopang
-            kompres dingin pada payudara untuk menguranggi bengkak dan nyeri.
-            berikan parasetamol 400 mg peroral setiap 4 jam.
-            jangan di pijat atau memakai kompres hangat pada payudara
-            lakukan evaluasi setelah 3 hari untuk mengevaluasi hasilnya.

0 komentar:

Posting Komentar