CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

situs

Loading

Rabu, 18 Desember 2013

menstruation cycle

Siklus Menstruasi
1.   fase proliferasi
Hipotalamus menghasilkan hormone GnRh (gonadotropin releasing hormone) sehingga merangsang hipofise anterior menghasilkan FSH dan LH. Saat FSH dibentuk FSH merangsang pematangan Folikel Premordial menjadi folikel de Graff, Di dalam Folikel De graff sel granulosa yang menghasilkan hormone estrogen yang berfungsi penebalan dinding Rahim. pada saat itu ada tiga lapisan endometrium yaitu stratum basale, stratum spongiosum, dan stratum compactum.
 Estrogen  mempunyai umpan balik negative terhadap FSH. estrogen terus dibentuk sampai pada titik puncak. Sehingga pada saat itu estrogen memberikan perintah pada hipofise anterior menghentikan produksi FSH . Sedangkan estrogen mempunyai umpan balik positif terhadap LH jika estrogen tinggi dan umpan balik negative jika estrogen rendah. Estrogen berada pada titik puncak dan LH pun meningkat. LH menyebabkan Folikel de Graff  semakin matang sehingga menjadi corpus Rubrum, kemudian terjadi Ovulasi, Corpus Rubrum berubah menjadi corpus albican.
2.    Fase sekresi
Setelah ovulasi, Corpus Albican menghasilkan hormone progesterone yang berfungsi mempertahankan penebalan dinding Rahim yaitu stratum spongiosum dan compactum. lapisan endometrium terus menebal yang penuh dengan nutrisi dan ditimbun oleh kolagen dan zat kapur. Setelah ovulasi ovum ditangkap oleh tuba dan menunggu terjadinya fertilisasi. Jika ovum dibuahi oleh sperma maka akan berkembang menjadi zigot dan berimplantasi di endometrium. Zigot terus berkembang, dimana bagian zigot terdapat selaput cynciotrofoblas yang menghasilkan HCG, HCG yang mempertahankan ovarium, corpum luteum menjadi corpus gravidarum yang tetap menghasilkan hormone estrogen dan progesterone sampai plasenta terbentuk.
3.   Fase menstruasi
Namun, jika ovum tidak dibuahi oleh sel sperma maka tidak terjadi nidasi, ovum tidak berkembang dan corpus luteum berubah menjadi corpus albican dan hormon progesterone dan estrogen tidak terbentuk lagi. Sehingga tidak ada lagi yang mempertahankan penebalan endometrium. Sel-sel di endometrium berdilatasi dan terjadi peluruhan dinding Rahim yaitu stratum compactum dan stratum spongiosum.
4.   Fase regenerasi

Saat menstuasi, terdapat luka-luka akibat pengelupasan saat peluruhan dinding Rahim, saat itu terdapat sel epitel yang menghasilkan lendir untuk memperbaiki sel-sel yang luka akibat peluruhan dinding Rahim tersebut.
by : mutia samira putri
thank's to buk mardiani bebasari, S, SiT, M.Keb
and to Isyhe deska putry yang telah memberi masukan dalam mempelajari ini. this doc by my hand......

0 komentar:

Posting Komentar