CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

situs

Loading

Kamis, 09 Januari 2014

“DASA WISMA DAN TABULIN”

BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang Masalah
Dasa wisma adalah kelompok ibu berasal dari 10 rumah yang bertetangga. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya seperti arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran).
Kerangka pikir pertama adalah bahwa Desa Siaga akan dapat terwujud apabila manajemen dalam pelaksanaan pengembangannya diselenggarakan secara paripurna oleh berbagai pihak (unit-unit kesehatan dan pemangku kepentingan lain yang terkait).
Hasil pemantauan oleh masyarakat diinformasikan kepada petugas kesehatan atau unit yang bertanggung jawab untuk dapatnya diambil tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien. Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat merupakan kegiatan dalam rangka kewaspadaan dini terhadap ancaman muncul atau berkembangnya penyakit/masalah kesehatan yang disebabkan antara lain oleh status gizi, kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat (surveilans).
Secara umum tujuan dari kegiatan tersebut yang berbasis masyarakat adalah terciptanya sistem kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini di masya¬rakat terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah-ma¬salah kesehatan yang akan mengancam dan merugikan masyarakat yang bersangkutan.
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi merupakan indikator penting untuk menilai dan kesejahteraan suatu negara dan status kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu sebagian besar kematian neonatal yang berkaitan dengan status kesehatan ibu saat hamil, pengetahuan ibu dan keluarga terhadap pentingnya peran tenaga kesehatan serta ketersediaan fasilitas kesehatan kebijakan dan sentralisasi yang melimpahkan wewenang kepada daerah maka Dinas Kesehatan Kabupaten bertanggung jawab penuh merencanakan dan melaksanakan pelayanan kesehatan, termasuk dalam implementasian pelayanan kesehatan pada ibu dan bayi baru lahir adalah gerakan nasional kehamilan yang aman Making Pregnancy Safer (MPS) yang di rencanakan di Indonesia pada tahun 2000.
Maka dari itu peran serta masyarakat dalam peran serta perwujudan Desa Siaga dibutuhkan, salah satunya dengan di adakannya Program Tabulin atau Dosolin yang bermanfaat sebagai pembiayaan dalam persalinan atau pasca persalinan. Kegiatan ini ditujukan untuk dapat menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.

1.2       Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan dasawisma?
2.      Bagaimana peran dasawisma dalam masyarakat?
3.      Bagaimana program kerja dasawisma?
4.      Apa yang dimaksud dengan Tabulin?
5.      Apa manfaat dari tubulin?

1.3              Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dasawisma
2.      Untuk mengetahui peran dasawisma dalam masyarakat
3.      Untuk mengetahui program kerja dasawisma dalam masyarakat
4.      Mahasiswa dapat mengerti Definisi tentang Tabulin
5.      Mahasiswa dapat mengerti manfaat Tabulin









BAB II
PEMBAHASAN
A.    DASA WISMA
Dasawisma adalah kelompok ibu berasal dari 10 rumah yang bertetangga. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya seperti arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat [PMT, pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran].
Dasawisma atau kelompok persepuluh merupakan salah satu pembinaan wahana peran serta masyarakat dibidang kesehatan secara swadaya di tingkat keluarga.Salah satu dari anggota keluarga pada kelompok persepuluh dipilih untuk dijadikan ketua kelompok atau penghubung/Pembina.Bidan desa dijadikan sebagai Pembina yang bertugas melakukan pembinaan secara berkala dan menerima rujukan masalah kesehatan.Kelompok dasa wisma dapat mengembangkan dana sehat. Melalui  dana  sehat,  uang  dapat  dikumpulkan  secara  gotong-royong  untuk kepentingan kesehatan keluarga. Dengan uang terkumpul dapat mendukung kegiatan :
Ø  Pemberian makanan tambahan bagi bayi dan anak.
Ø  Pengobatan ringan.
Ø  Membangun sarana pembuangan sampah dan kotoran
Peran serta masyarakat akan diperluas sampai ketingkat keluarga dengan sepuluh keluarga sebagai satuan untuk pembinaan dalam bidang kesehatan secara swadaya. Salah seorang dari anggota keluarga persepuluhan untuk dipilih oleh mereka sendiri dan dijadikan pimpinan dan pembina atau penghubung.
Tujuan pengamatan dan pemantauan oleh masyarakat, agar tercipta sistem kewaspadaan dan kesiap-siagaan dini masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah kesehatan, bencana, dan kegawat daruratan, yang akan mengancam dan merugikan masyarakat sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Bidan yang di tempatkan di desa akan membina pemimpin kelompok persepuluhan tersebut secara berkala dan menerima rujukan masalah kesehatan dari para anggota persepuluh tersebut dalam wilayah kerjanya.
1.      Masalah kesehatan dari Anggota Dasawisma
Beberapa masalah kesehatan yang menjadi jangkauan kerja dari anggota dasawisma sebagai berikut :
a.       Usaha perbaikan gizi keluarga
b.      Masalah pertumbuhan anak
c.       Makanan sehat bagi keluarga
d.      Masalah kebersihan lingkungan
e.       Masalah bencana dan kegawatdaruratan kesehatan termasuk resikonya
f.       Masalah kesehatan ibu, bayi dan balita
g.      Masalah penyakit
Contoh Program kerja Dasawisma
Masalah : Usaha perbaikan gizi keluarga yang merupakan usaha perbaikan gizi seluruh anggota keluarga
Pelaksana : usaha perbaikan gizi keluarga dilaksanakan oleh anggota dasawisma bersama masyarakat dengan bimbingan petugas kesehatan dan kerja sama dengan kader masyarakat.
Tujuan Kegiatan : - untuk mencapai keluarga yang sehat dan mendapat gizi sesuai kebutuhan
ü  Masyarakat ikut serta dalam kegiatan
ü  Menjelaskan tentang perilaku yang mendukung perbaikan gizi
ü  Mencakup semua anggota keluarga baik bumil, bayi, balita dan naggota keluarga lainnya.

B.     TABULIN
1.      Pengertian
Tabulin adalah tabungan social yang dilakukan oleh calon pengantin, ibu hamil dan ibu yang akan hamil maupun oleh masyarakat untuk biaya pemeriksaankehamilan dan persalinan serta pemeliharaan kesehatan selama nifas. Penyetoran tabulin dilakukan sekali untuk satu masa kehamilan dan persalinan ke dalam rekening tabulin.
Tidak semua ibu hamil dapat melahirkan dengan normal.Ibu hamil harus selalu mewaspadai kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat kehamilan dan melahirkan. Keluarga ibu hamil perlu menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk pembiayaan selama kehamilan dan kelahiran, salah satu cara adalah dengan adanya tabungan ibu bersalin ( tabulin ).
Para ibu hamil diberi kotak tabungan yang dikunci dan disimpan oleh bidan.Tujuan dari Tabulin adalah supaya ibu hamil rajin menabung dan disiplin memeriksakan diri kebidan. Pada saat ibu hamil periksa kandungan,kotak tabungan dapat dibukan dan dihitung jumlahnya kemudian dicatat di dalam buku sesuai dengan jumlah uang yang di simpan.
2.      Tujuan
Ø  Meningkatkan pemahaman, pengetahuan, pengelola dan masyarakat tentang tabulin
Ø  Meningkatkan kemampuan para pengelola dan masyarakat dalam mengenali masalahpotensi yang ada dan menemukan alternative pemecahan masalah yang berkaitan dengan ibu hamil dan nifas
Ø  Meningkatkan kesadaran, kepedulian pengelola dan masyarakat dalam menggerakkan ibu hamil untuk ANC, persalinan dengan tenaga kesehatan, PNC, serta penghimpunan dana masyarakat untuk ibu hamil, bersalin, dan ambulan desa.

Langkah-langkah perlu diperhatikan dalam pembiayaan kesehatan :
a.       Pengalokasian / pemanfaatan pembiayaan kesehatan
b.      Identifikasi sumber dana yang sudah ada dan yang akan dikembangkan
c.       Cara pengelolaan dan pembelajaran perlu kejelasan dalam hal mekanisme pengumpulan dana, kesempatan pengelolaan dan sistem kontrak.
d.      Kesiapan keluarga dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembiayaan kesehatan yang telah dan akakn dikembangkan.

Indikator keberhasilan pembiayaan kesehatan
a.       Dana terhimpun, masyarakat yang berpartisipasi dalam pembiayaan kesehatan masyarakat
b.      Pengalokasian tepat sasaran sesuai berbagai kebutuhan kesehatan (promotif, preventif, koratif, rehabilitatif)
c.       Pengelolaan dan pemanfaatan tertib, mudah, lancer
d.      Berkesinambungan kegiatan

            Tabulin atau tabungan ibu bersalin merupakan bagian dari program yang ada, dimana Ikatan Bidan Indonesia (IBI) selaku mitra Depkes dan BKKBN turut membina masyarakat untuk sosialisasi program ini.Selain ituutk biaya melahirkan, Tabulin juga bisa dipakai sebagai penunjang biaya pasca persalinan. Beragam penyuluhan yang menjadi program penting dalam siaga ini, karena dalam penyuluhan warga selalu diingatkan akan biaya kehamilan akan 3 terlambat, yaitu terlambat mengenai tanda bahaya / di yawa, terlambat sampai RS dan terlambat mendapat pertolongan bidan / dokter.
            Juga bahaya 4 terlalu yaitu : terlalu sering, terlalu muda, terlalu tua,terlalu banyak. Yang merupakan faktor resiko terjadinya komplikasi persalinan.
            Sebelum ada desa siaga sudah dimulai dengan tabungan Ibu bersalin (Tabulin).Jadi kita menerangkan ke Ibu hamil dan keluarganya, meskipun kaya.Justru orang kaya tersebut memberikan contoh kepada orang-orang yang tidak mampu untuk menabung.Dan Ibu hamil di berikan buku yang dibawa setiap pemeriksaan.

3.      Mekanisme Tabulin
            Tabungan itu terbentuk berdasarkan Rw. atau Posyandu.Bila posyandunya empat, maka tabungannya ada empat didesa itu. Sedankan Dasolin (Dana Sosial / Bersalin) mekanismenya yaitu, masyarakatyg pasang usia subur juga Ibu yang mempunyai balita dianjurkan menabung, yang kegunaannya untuk membantu ibu saat hamil lagi.
            Adapun manfaat dari tabulin antara lain :
§  Sebagai tabungan / simpanan itu yang digunakan untuk biaya persalinan atau sesudah persalinan
§  Ibu dan keluarga tidak merasa terbebani terhadap biaya persalinan.





BAB III
PENUTUP
3.1  KESIMPULAN
Dasawisma merupakan suatu kelompok persepuluhan dari suatu masyarakat yang nantinya akan berperan aktif dalam melancarkan program program yang sudah direncanakan oleh masyarakat. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya seperti arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran).
Dasawisma diprogram untuk mengetahui perkembangan kesehatan keluarga dan lingkungan.Pemantauan sistem kewaspadaan dan kesiap-siagaan dini masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah kesehatan, bencana, dan kegawat daruratan dalam masyarakat.
Tabulin adalah tabungnan yang dipersiapkan untuk persalinan, sedangkan bentuk pembiayaan masyarakat (dosalin) untuk pelayanan kesahatan Ibu bersalin. Pembiayaan kesehatan yaitu upaya pembiayaan yang berasal dari / oleh dan untuk masyarakat yang diselengarakan berdasarkan asas gotong royong dalam rangka peningkatan kesehatan (promotif, preventif, koratif, rehabilitatif) dan berbagai kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan atau kegawat daruratan kesehatan secara faktor resiko.
Manfaat tabulin diantaranya sebagai tabungan / simpanan itu yang digunakan untuk persalinan atau sesudah persalinan.Ibu dan keluarga tidak mersa terbebani biaya persalinan.
3.2  SARAN
1.      Tenaga kesehatan untuk lebih berkomunikasi dengan masyarakat agar kegiatan dasawisma dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan fungsi dan tujuan terbentuknya.
2.      Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam kesehatan Usaha perbaikan gizi keluarga, Masalah pertumbuhan anak, Makanan sehat bagi keluarga, Masalah kebersihan lingkungan, Masalah bencana dan kegawatdaruratan kesehatan termasuk resikonya, Masalah kesehatan ibu, bayi dan balita, dan Masalah penyakit.
3.      Memberikan konseling pada Ibu hamil pada saat ANC, mengenai pentingnya Tabulin pada saat pembiayaan persalinan.
4.      Di harapkan kepada tenaga kesehatan khususnya Bidan untuk ikut serta dalam terselenggaranya tabulin.
5.      Di harapkan masyarakat ikut serta dalam keselenggaraan Tabulin.

















DAFTAR PUSTAKA
2003. Menyelamatkan Ibu Hamil, Tanggung Jawab semua pihak. http://www.bali post. Co.id / bali post cetak / Fei. htm. 18 Januari 2009



0 komentar:

Posting Komentar